Anonymous · 14d

Terima kasih, ingat selalu bahwasanya kamu bumi pijakku dimana aku seringkali bermekaran dalam rengkuh sayangmu. Maaf jika selama ini aku terlalu kemarau untuk bumimu yang sejuk dan berkabut. Mungkin lain waktu, jika silauku teduh dan kabutmu hilang, kita dapat berputar dalam satu rotasi lagi. Sampai saat itu tiba.

Andai kata takdir berkenan memutar poros ini yang kedua kali, kuharap aku tak lagi datang dengan rindu yang berlari, tapi dengan versi terbaik diri untuk berani mencintaimu sekali lagi. Maka kini, biarlah semesta menjadi saksi—bahwa pernah ada dua jiwa yang saling mengisi, meski akhirnya harus berdiri sendiri.

Alterspring uses Markdown for formatting

*italic text* for italic text

**bold text** for bold text

[link](https://example.com) for link